Dulu
masa zaman kanak2
aku memang suka sangat kucing
tapi sekarang dah dok rumah sendiri
en hubby pun xberapa suka kucing
so.. aku abaikan sahaja perasaanku dan Abg Izz
untuk membela kucing
tapi, kitaorang ade kucing angkat
tapi xberapa nak angkat
boleyh gitew? haa haaa..
kucing jiran sebelah
dari 3-4 ekor
sekarang dah beranak-pinak
dah ade 8 ekor dah kot...
kawen adik-beradik..
sekarang jiorang tengah xberapa sihat
mengidap penyakit selsema
sian.. nengok.. berjejeran hingus2 kuar..
dah berjangkit satu sama lain
aku dapat rasekan yang
bile ade kucing kat dapo luar ni
kira aku xberapa nak takut sangat la
sebab aku ni penakut orangnya... hik..hik.. ^^
lagi satu, bile tengok je muka kucin
hati aku rase ade satu perasaan, tenang, hilang stress..
tapi aku rase..
kucing2 tu yang stress dengan aku
pasal, dengar aku banyak bertanya kat jiorang
letih kucing2 tu mendengarkan.. haha! ^^
|
Sebahagian daripada kucin2 jiran, ade lagi. Jiorang tido atas sluar Izz yang jatuh dari ampaian baju. Kucing coklat tu namanya comel, mengalami kecederaan kerana bergadoh dengan kucing taiko liar kat perumahanku, sian.. ^^ |
|
Tahukah anda bahawa Nabi Muhammad ﷺ memiliki seekor kucing
kesayangan yang Baginda namakan ‘Mueeza’??
Muezza Kesayangan Rasulullah
Setiap kali Rasulullah ﷺ menerima
tetamu di rumah, Baginda selalu mengendong Mueeza dan diletakkan di atas
paha Baginda. Salah satu sifat Mueeza yang paling Rasulullah ﷺ suka
ialah Mueeza selalu mengiaw sewaktu mendengar azan, seolah-olah bunyi
suaranya seperti mengikuti alunan suara azan tersebut.
Pernah berlaku suatu kejadian ketika Rasulullah ﷺ hendak mengambil jubahnya,
ternyata Muezza sedang tidur dengan santai di atas jubah Baginda. Oleh
kerana tidak ingin mengganggu kucing kesayangannya itu, Rasulullah ﷺ pun
memotong bahagian lengan jubah Baginda yang dibaringi oleh Mueeza dari supaya tidak membangunkan Muezza.
Ketika Baginda pulang ke rumah,
Muezza terbangun dan menundukkan kepala kepada tuannya. Rasulullah ﷺ
menunjukkan kasih sayangnya dengan mengusap lembut ke badan kucing itu.
Kucing Tidak Najis
Nabi menekankan bahawa kucing itu tidak najis. Bahkan dibenarkan untuk berwudhuk menggunakan air bekas minum kucing kerana dianggap suci.
Abu Qatadah Radliyallaahu ‘anhu berkata bahawa Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia adalah termasuk haiwan yang suka berkeliaran di rumah (haiwan pemeliharaan).” [HR At-Tirmidzi, An-Nasa’I, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah].
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan,
dan Anas yang menceritakan bahawa Rasulullah ﷺ pergi ke Bathhan suatu
daerah di Madinah. Lalu, Baginda berkata, “Ya Anas! Tuangkan air wudhuk untukku ke dalam bekas.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Rasulullah ﷺ menuju ke arah bekas tersebut.
Namun, seekor kucing datang dan
menjilat bekas tersebut. Melihat itu, Rasulullah ﷺ berhenti sehingga
kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhuk.
Rasulullah ﷺ ditanya mengenai kejadian tersebut, Baginda menjawab, “Ya Anas! Kucing termasuk perhiasan rumah rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, malah tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih
At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahawa budak suruhannya memberikan
Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah,
tenyata Aisyah sedang mendirikan solat. Lalu, ia memberikan isyarat
untuk meletakkannya.
Sayangnya, setelah Aisyah
menyelesaikan melakukan solat, ia terlupa pada buburnya. Datanglah
seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat
bubur tersebut dimakan kucing, ‘Aisyah ra. Lalu membersihkan bahagian
yang disentuh kucing dan Aisyah memakannya.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliaran di rumah.”
Aisyah juga pernah melihat Rasulullah ﷺ berwudhuk dari sisa jilatan
kucing, [Hadis Riwayat alBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni].
Hadis ini diriwayatkan dari Malik,
Ahmad dan imam hadis yang lain. Oleh kerana itu, kucing adalah binatang
yang badan, peluh, bekas makanannya adalah suci.
Demikianlah kisah tentang kucing Nabi
Muhammad ﷺ Mueeza. Semoga dengan menghayati kisah di atas, kita akan
ketahui betapa kasih dan sayangnya Rasulullah ﷺ terhadap haiwan.
Rasulullah ﷺ ada berpesan supaya
menyayangi kucing kesayangan sebagaimana kita menyayangi keluarga
sendiri. Aisyah binti Abu Bakar As-Shiddiq, isteri Rasulullah ﷺ juga
amat menyayangi kucing dan berasa amat kehilangan jika ditinggal pergi
oleh kucingnya. Beberapa orang terdekat Nabi turut memelihara kucing.
Abdul Rahman bin Sakhr Al Azdi. diberi gelaran Abu Hurairah (bapa para kucing jantan), kerana kegemarannya menjaga dan memelihara berbagai jenis kucing jantan dirumahnya.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti
haiwan lucu ini sangatlah berat, dalam sebuah hadis sahih Al-Bukhari,
dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan
kucingnya dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri,
Nabi SAW pun menjelaskan bahawa hukuman bagi wanita ini adalah seksa
neraka.
Abdullah bin Umar ra. juga meriwayatkan bahawa Rasulullah ﷺ. bersabda: “Seorang
wanita diseksa kerana mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian
wanita itu masuk neraka kerananya, iaitu kerana ketika mengurungnya dia
tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana dia
tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah.” (Hadis Riwayat Muslim r.a.)
Keistimewaan Kucing Fakta Ilmiah 1 :
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur
bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot
manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil
yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau
gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika
kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling
canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan
membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2 :
Telah dilakukan berbagai penelitian
terhadap kucing dan berbagai perbezaan usia, perbedaan posisi kulit,
punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada
bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di
samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bahagian-bahagian khusus.
Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan
lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
– Hasil yang
diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan
berulang-ulang. – Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil
negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding
mulut. – Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil
negatif berkuman. – Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses
penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman
biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas
seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya
kurang dan 50 ribu pertumbuhan. – Tidak ditemukan kelompok kuman yang
beragam. – Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian
laboratorium menyimpulkan bahawa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba.
Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Doktor Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Haiwan
Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. –
Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit. – Dr. Gen Gustafsirl
menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, – Manusia
1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. – Dokter hewan di rumah sakit hewan
Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat
pembersih yang bemama lysozyme. – Kucing tidak suka air karena air
merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih
pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll) – Kucing juga sangat
menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan
tidak dekat-dekat dengan air. – Tujuannya agar bakteri tidak berpindah
kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh
kucing.
Fakta Ilmiah 3 :
Dan hasil penelitian kedoktoran dan
percubaan yang telah di lakukan di laboratorium haiwan, ditemukan bahwa
badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada
manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan :
Zaman dahulu kucing dipakai
untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu
mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Kesalahan Persepsi Manusia Tentang Kucing
Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan sampe jadi hewan
peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang
berpandangan negatif seputar binatang ini, ada yang mengatakan kucing
dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing
terinfeksi toxoplasma.
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini.
Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata
parasit toxo telah mencemarinya.
2. Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang
mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
3. Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
4. Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit
ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara
congenital.
5. Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.
Toxoplasma bisa menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak
hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua hewan
berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga bisa terinfeksi
sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).
Tips untuk Menghindari Toxoplasma:
1. Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya
dibersihkan setiap hari. Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian
kucing kalau mau pup dipasir selalu dikubur, karena kucing itu sendiri
adalah hewan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir atau
tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau bener-bener udah gak
tahan, terpaksanya pup di pojokan. Makanya sediakanlah lahan pasir buat
kucing
2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa (kasih makan makanan yang bersih, matang dan layak).
3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan, tulang dan susu mentah, sebelum di masak terlebih dahulu.
4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
6. Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran
kucing ataupun mencuci daging ataupun jeroan selama masa kehamilan.
Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan
pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.
Semoga bagi teman-teman yang memelihara kucing akan mendapat rezeki tambahan dari ALLAH.. Amiin..
Dapat info dari sini, sini dan sini
Terima kasih ya... ^^